Minggu, 25 Mei 2014

Analisi Bauran Promosi “Wardah”



Analisi Bauran Promosi
“Wardah”
Shefanny Nur Layla
1445121181
MP A 2012

A.     Tentang Produk
“Wardah adalah perusahaan kosmetik Indonesia. seluruh produknya yang berjumlah 200 macam telah mendapat sertifikasi halal, yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia. Penjualan yang dimulai sejak tahun 1995 melalui door to door ini kemudian telah berkembang menjadi 1500 outlet yang tersebar di Department Store dan Pusat perbelanjaan lengkap dengan konsultan kecantikannya.” (Asahi Shimbun, 2011)

Di Indonesia, produk kosmetik pertama yang menampilkan iconnya seorang perempuan berjilbab adalah Wardah. Pertama kali dicetuskan oleh Ibu Nurhayati, seorang pendiri PT Pusaka Tradisi Ibu (PTI) yang pernah bekerja di perusahaankosmetik asing. Ibu  kelahiran Padang Panjang tahun 1950 ini awalnya hanya memulai usahanya dengan produksi rumahan berupa shampoo berlabel “Putri” dengan pemasaran door-to-door ke salon-salon pada tahun 1985. Alhamdulillah produknya dapat diterima oleh masyarakat.
PT Paragon Technology and Innovation berdiri pada tanggal 28 Februari 1985 dengan nama awal PT Pusaka Tradisi Ibu. Perusahaan ini baru berganti nama menjadi PT Paragon Technology and Innovation pada tahun 2011. Perusahaan ini didirikan oleh pasangan suami istri Drs. H. Subakat Hadi, M.Sc dan Dra. Hj. Nurhayati Subakat, Apt. Pada masa itu, pendiri melihat masih ada peluang yang terbuka. Perusahaan ini dimulai dengan sederhana namun sudah diusahakan dengan tata cara yang baik. PT Pusaka Tradisi Ibu (PTI) pada awal berdirinya hanya memproduksi perawatan rambut. Pada tahun 1987, perusahaan ini mengeluarkan produk perawatan rambut dengan merk Ega yang dipasarkan ke salon-salon. Kemudian lahir produk Putri yang sampai sekarang masih diproduksi.

Ide untuk membuat kosmetik khusus untuk komunitas muslimah baru muncul sepuluh tahun kemudian. Berawal dari kekhawatiran produk yang telah ada mengandung unsur yang diharamkan dalam syariah. Sehingga alumnus farmasi ITB Bandung itu memilih nama “Wardah” (arti: bunga mawar) untuk nama merk kosmetik barunya.  Setelah produk Wardah sukses, diluncurkanlah merk kedua “Zahra”. Dan masih ada beberapa merk lagi yang akan diluncurkan, seperti Fadhila, Muntaz dan Kamila.

B.      Logo


C.      Produk
·         Aneka Cosmetic
·         Sabun
·         Sampo
·         Minyak wangi
D.      Analisis
1.       Periklanan
Wardah cosmetic merupakan cosmetic halal yang ada di Indonesia. Wardah diproduksi untuk memenuhi kebutuhan wanita muslim di Indonesia yang dimana Indonesia merupakan Negara yang memiliki iklim yang berbeda dengan Negara  di eropa menjadikan wanita muslim Indonesia membutuhkan kosmetik yang halal dan cocok untuk digunakan di daerah seperti di Indonesia. Menjawab kebutuhan ibu ibu Nurhayati membuat produk kosmetik yang halal yaitu wardah. Dalam memasarkan produknya awalnya menggunakan cara door to door.
Dengan label halal, produk ini menggunakan ambassador wanita yang berkerudung. Hal ini dilakukan untuk menarik konsumen di Indonesia  yang sebagian besar adalah muslimah, sehingga dengan strategi seperti itu dapat menarik konsumen untuk membeli produknya. Hal ini akan membuat produk ini laku keras di pasaran karena dengan label halalnya yang sangat dicari oleh wanita-wanita muslimah yang selama ini menggunakan kosmetik yang mencari produk yang aman dan halal.
Dalam periklanan produk ini menggunakan media elektronik, cetak dan online. Dapat kita lihat dalam keseharian iklan-iklan produk ini sangat sering muncul di media elektronik terutama televise dan produk ini banyak juga di majalah-majalah, wardah mempunyai website http://www.wardahbeauty.com/id/beauty-shop.html untuk memasarkan produknya.
Periklan produk ini sangat sukses menarik banyak pelanggan, hal ini dapat dilihat dari banyaknya iklan produk ini di media elektronik dan menyebarnya produk kecantikan ini di daerah-daerah.
2.       Promosi penjualan
Promosi yang dilakukan oleh produk ini awalnya dengan menggunakan cara door to door yang bertujuan agar masyarakat lebih mengetahui produknya lebih dekat,
Sekarang produk ini melakukan penjualan dengan cara reseller.
3.       Hubungan masyarakat
Untuk membangun hubungan dengan masyarakat, perusahaan ini melakukan beberapa kegiatan social dan beberapa kegiatan yang diikuti oleh beberapa perusahaan dan melakukan beberapa kerjasama dengan perusahaan lainnya.
4.       Personal selling
dengan ambassador yang berhijab menjadi nilai plus yang dimiliki oleh produk ini sehingga masyarakat juga berpengaruh untuk membeli. Dengan system reseller membuat yang menjual produk ini harus mempunyai cara mempromosikan produk kepada konsumen dengan baik.
E.       Pengalaman pribadi
Pengalaman pribadi saya mengenai produk ini adalah ketika saya tertarik dengan iklan yang ditayangkan di salah satu media elektronik. Iklan produk ini menggunakan artis berhijab untuk menjadi ambassadornya dan label halal pada produk tersebut,  hal ini sangat menarik perhatian saya sebagai seorang muslimah yang sedang mencari sabun muka yang halal dan cocok untuk kulit. Setelah melihat iklan tersebut mencoba untuk mencari produk tersebut. walaupun prosuk tersebut hanya dapat ditemukan dibeberapa tokoh saja. Tetapi sekarang produk ini lebih maju dengan mempunyai beberapa outlet dan penjual-penjual reseller yang membantu terjualnya produk ini.

Sumber:
http://luvjoy.blogdetik.com/2013/10/16/wardah-inspirasi-cantik-indonesia/
http://asihrahmawati1025.blogspot.com/2013/02/pt-paragon-technology-and-innovation_2575.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar