Kaitan Pelatihan Dengan Manajemen Sumber
Daya Manusia
¢Menurut Raymond A.
Noe et.al., (2010:5), human resources management (HRM)
mengacu pada kebijakan-kebijakan, praktik-praktik, serta sistem-sistem yang
mempengaruhi perilaku, sikap, dan kinerja karyawan.
¢Menurut Raymond A. Noe
et.al., (2010:64), praktik-praktik MSDM yang mendukung system pekerjaan
berkinerja tinggi meliputi seleksi karyawan, manajemen kinerja, pelatihan,
perancangan pekerjaan, dan kompensasi.
¢Pelatihan (training)
adalah sebuah proses sistematis untuk mengubah perilaku kerja
seseorang/kelompok karyawan dalam usaha meningkatkan kinerja organisasi.
Pelatihan terkait dengan keterampilan dan kemampuan yang diperlukan untuk
pekerjaan yang sekarang dilakukan. Pelatihan berorientasi ke masa sekarang dan
membantu karyawan untuk menguasai keterampilan dan kemampuan (kompetensi) yang
spesifik untuk berhasil dalam pekerjaannya.
Peran Pelatihan (Role Of Training)
¢Pelatihan berperan untuk
memudahkan seorang pekerja untuk mengisi kekosongan jabatan dalam perusahaan.
¢Meningkatkan prestasi
kerja dari karyawan sehingga akan dapat menimbulkan peningkatan upah karyawan.
¢Meningkatkan moril kerja
karyawan untuk lebih tanggung jawab terhadap tugasnya.
¢Peran pelatihan juga
bisa mencegah atau mengurangi terjadinya kecelakaan kerja dalam suatu
perusahaan sehingga suasana kerja yang tenang, aman, dan adanya stabilitas pada
sikap mental mereka.
¢Pelatihan mendorong
inisiatif dan kreativitas tenaga kerja.
Analisis Kebutuhan Pelatihan
¢Langkah analisis kebutuhan adalah mengetahui keterampilan kerja yang spesifik yang dibutuhkan, menganalisis keterampilan dan kebutuhan calon yang akan dilatih, dan mengembangkan keahlian khusus yang terukur serta tujuan prestasi.
¢
Pada tahap ini terdapat tiga macam
kebutuhan akan pelatihan :
¢General
treatment need. penilaian kebutuhan pelatihan bagi semua pegawai dalam suatu
klasifikasi pekerjaan tanpa memperhatikan data mengenai kinerja dari seorang
pegawai tertentu.
¢Observable
performance discrepancies, yaitu jenis penilaian kebutuhan pelatihan yang didasarkan
pada hasil pengamatan terhadap berbagai permasalahan, wawancara, daftar
pertanyaan, dan evaluasi/penilaian kinerja, dan dengan cara meminta para
pekerja untuk mengawasi (to keep track) sendiri hasil kerjanya
sendiri.
¢Future
human resources need. Jenis keperluan pelatihan ini tidak berkaitan dengan
ketidaksesuaian kinerja, tetapi lebih berkaitan dengan keperluan sumber daya
manusia untuk waktu yang akan datang.
Teknik utama
menentukan kebutuhan training, terdiri dari :
1.Analisis organisasi
2.Analisis
tugas
3.Analisis
Individual
4.Analisis
prestasi kerja
●
Tujuan dari Analisis Kebutuhan :
¢Mengidentifikasi keterampilan
prestasi kerja khusus yang dibutuhkan untuk memperbaiki kinerja dan
produktivitas.
¢Menganalisis
karakteristik peserta
¢Mengembangkan
pengetahuan khusus yang dapat diukur dan objektif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar