Minggu, 25 Mei 2014

Analisi Bauran Promosi “Wardah”



Analisi Bauran Promosi
“Wardah”
Shefanny Nur Layla
1445121181
MP A 2012

A.     Tentang Produk
“Wardah adalah perusahaan kosmetik Indonesia. seluruh produknya yang berjumlah 200 macam telah mendapat sertifikasi halal, yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia. Penjualan yang dimulai sejak tahun 1995 melalui door to door ini kemudian telah berkembang menjadi 1500 outlet yang tersebar di Department Store dan Pusat perbelanjaan lengkap dengan konsultan kecantikannya.” (Asahi Shimbun, 2011)

Di Indonesia, produk kosmetik pertama yang menampilkan iconnya seorang perempuan berjilbab adalah Wardah. Pertama kali dicetuskan oleh Ibu Nurhayati, seorang pendiri PT Pusaka Tradisi Ibu (PTI) yang pernah bekerja di perusahaankosmetik asing. Ibu  kelahiran Padang Panjang tahun 1950 ini awalnya hanya memulai usahanya dengan produksi rumahan berupa shampoo berlabel “Putri” dengan pemasaran door-to-door ke salon-salon pada tahun 1985. Alhamdulillah produknya dapat diterima oleh masyarakat.
PT Paragon Technology and Innovation berdiri pada tanggal 28 Februari 1985 dengan nama awal PT Pusaka Tradisi Ibu. Perusahaan ini baru berganti nama menjadi PT Paragon Technology and Innovation pada tahun 2011. Perusahaan ini didirikan oleh pasangan suami istri Drs. H. Subakat Hadi, M.Sc dan Dra. Hj. Nurhayati Subakat, Apt. Pada masa itu, pendiri melihat masih ada peluang yang terbuka. Perusahaan ini dimulai dengan sederhana namun sudah diusahakan dengan tata cara yang baik. PT Pusaka Tradisi Ibu (PTI) pada awal berdirinya hanya memproduksi perawatan rambut. Pada tahun 1987, perusahaan ini mengeluarkan produk perawatan rambut dengan merk Ega yang dipasarkan ke salon-salon. Kemudian lahir produk Putri yang sampai sekarang masih diproduksi.

Ide untuk membuat kosmetik khusus untuk komunitas muslimah baru muncul sepuluh tahun kemudian. Berawal dari kekhawatiran produk yang telah ada mengandung unsur yang diharamkan dalam syariah. Sehingga alumnus farmasi ITB Bandung itu memilih nama “Wardah” (arti: bunga mawar) untuk nama merk kosmetik barunya.  Setelah produk Wardah sukses, diluncurkanlah merk kedua “Zahra”. Dan masih ada beberapa merk lagi yang akan diluncurkan, seperti Fadhila, Muntaz dan Kamila.

B.      Logo


C.      Produk
·         Aneka Cosmetic
·         Sabun
·         Sampo
·         Minyak wangi
D.      Analisis
1.       Periklanan
Wardah cosmetic merupakan cosmetic halal yang ada di Indonesia. Wardah diproduksi untuk memenuhi kebutuhan wanita muslim di Indonesia yang dimana Indonesia merupakan Negara yang memiliki iklim yang berbeda dengan Negara  di eropa menjadikan wanita muslim Indonesia membutuhkan kosmetik yang halal dan cocok untuk digunakan di daerah seperti di Indonesia. Menjawab kebutuhan ibu ibu Nurhayati membuat produk kosmetik yang halal yaitu wardah. Dalam memasarkan produknya awalnya menggunakan cara door to door.
Dengan label halal, produk ini menggunakan ambassador wanita yang berkerudung. Hal ini dilakukan untuk menarik konsumen di Indonesia  yang sebagian besar adalah muslimah, sehingga dengan strategi seperti itu dapat menarik konsumen untuk membeli produknya. Hal ini akan membuat produk ini laku keras di pasaran karena dengan label halalnya yang sangat dicari oleh wanita-wanita muslimah yang selama ini menggunakan kosmetik yang mencari produk yang aman dan halal.
Dalam periklanan produk ini menggunakan media elektronik, cetak dan online. Dapat kita lihat dalam keseharian iklan-iklan produk ini sangat sering muncul di media elektronik terutama televise dan produk ini banyak juga di majalah-majalah, wardah mempunyai website http://www.wardahbeauty.com/id/beauty-shop.html untuk memasarkan produknya.
Periklan produk ini sangat sukses menarik banyak pelanggan, hal ini dapat dilihat dari banyaknya iklan produk ini di media elektronik dan menyebarnya produk kecantikan ini di daerah-daerah.
2.       Promosi penjualan
Promosi yang dilakukan oleh produk ini awalnya dengan menggunakan cara door to door yang bertujuan agar masyarakat lebih mengetahui produknya lebih dekat,
Sekarang produk ini melakukan penjualan dengan cara reseller.
3.       Hubungan masyarakat
Untuk membangun hubungan dengan masyarakat, perusahaan ini melakukan beberapa kegiatan social dan beberapa kegiatan yang diikuti oleh beberapa perusahaan dan melakukan beberapa kerjasama dengan perusahaan lainnya.
4.       Personal selling
dengan ambassador yang berhijab menjadi nilai plus yang dimiliki oleh produk ini sehingga masyarakat juga berpengaruh untuk membeli. Dengan system reseller membuat yang menjual produk ini harus mempunyai cara mempromosikan produk kepada konsumen dengan baik.
E.       Pengalaman pribadi
Pengalaman pribadi saya mengenai produk ini adalah ketika saya tertarik dengan iklan yang ditayangkan di salah satu media elektronik. Iklan produk ini menggunakan artis berhijab untuk menjadi ambassadornya dan label halal pada produk tersebut,  hal ini sangat menarik perhatian saya sebagai seorang muslimah yang sedang mencari sabun muka yang halal dan cocok untuk kulit. Setelah melihat iklan tersebut mencoba untuk mencari produk tersebut. walaupun prosuk tersebut hanya dapat ditemukan dibeberapa tokoh saja. Tetapi sekarang produk ini lebih maju dengan mempunyai beberapa outlet dan penjual-penjual reseller yang membantu terjualnya produk ini.

Sumber:
http://luvjoy.blogdetik.com/2013/10/16/wardah-inspirasi-cantik-indonesia/
http://asihrahmawati1025.blogspot.com/2013/02/pt-paragon-technology-and-innovation_2575.html

Sabtu, 24 Mei 2014

Resume Perkuliahan Manajemen Pemasaran Senin, 18 Mei 2014

“Bauran Promosi”

Promosi adalah upaya menyampaikan pesan yang terkandung pada produk pemasaran ke konsumen/pelanggan.

Marketing harus dikomunikasikan secara baik kepada konsumen agar konsumen inginmembeli produk yang dijual oleh perusahaan.

Bauran merupakan beberapa cara untuk promosi. Dalam bauran yang sering dipake perusahaan dalam bauran adalah periklanan. Periklanan dapat dimuat di media cetak, online dan elektronik.

Dibawah ini merupakan cara untuk promosi :
1.       Periklanan
Dalam melakukan periklanan harus diperhatikan beberapa hal di bawah ini:
a.       Harus jelas tujuan
Dalam membuat iklan harus mempunyai tujuan. Tujuan untuk komunikasi, tujuan penjualan.
b.      Keputusan anggaran
Dalam membuat iklan juga harus memperhatikan anggaran yang akan dikeluarkan perusahaan untuk iklan ini. dalam memutuskan anggaran melalui pendekatan sesuai kemampuan penjualan, menyamai pesaing. Tujuan dan tugas anggaran tergantung media periklanannya juga.
c.       Apa yang disampaikan/pesan
Dalam membuat iklan juga menentukan strategi pesan yang akan disampaikan kepada konsumen, sehingga konsumen dapat menerima pesan yang disampaikan secara baik. Dalam membuat pesan harus memperhatikan isi, pemilihan huruf dan warna.
d.      Keputusan media
Dalam memilih media yang dipakai dapat didasari dengan jangkauan, frekuensi media yang akan dipilih. Media yang dapat dipilih adalah media elektronik, cetak dan online. Dalam memilih media juga harus memikirkan waktu dan kapan dapat diiklankan produknya.
e.      Evaluasi
Setelah periklanan dilakukan, perusahaan melakukan evaluasi. Mengevaluasi dampak komunikasi, dampak penjualan, dampak pesan, dampak pemilihan media.

                Dalam periklanan ada beberapa keputusan penting dalam periklanan, diantara lain:
a.       Menentukan tujuan iklan
Tujuan diadakannya iklan dapat berupa:

·         Member informasi
·         Membujuk
·         Mengingatkan
b.      Menetapkan Anggaran Periklanan
·         Pangsa pasar
·         Persaingan dan kesemrautan
·         Frekuensi periklanan
·         Derensiasi produk
c.       Strategi iklan
·         Pesan iklan yang akan disampaikan harus dapat memikat hati konsumen dan pesan dapat dicerna dengan baik pesan yang disampaikan.
·         Penyeklesian media, dalam periklanan media sangat penting sehingga media harus diseleksi dengan baik.
Langkah menyeleksian media:
·         Menentukan jangkauan frekuensi dan dampak
·         Tipe media utama
·         Wahana media
·         Waktu penayangan
·         Evaluasi periklanan
·         Mengorganisasikan periklanan
2.       Promosi penjualan
Insentif jangka pendek. Keputusan penting dalam promosi:
a.       Tujuan promosi
b.      Menyeleksi alat-alat promosi penjualan
c.       Menyusun program promosi penjualan
d.      Melaksanakan pra pengujian terhadap program promosi penjualan
e.      Melaksanakan dan mengendalikan program-program promosi penjualna
f.        Evaluasi hasil penjualan
3.       Hubungan Masyarakat (Public Relation)
Hubungan masyarakat merupakan membangun hubungan yang baik dengan berbagai public perusahaan.  Hubungan masyarakat ini dilakukan lebih untuk  membangun image.
Penting untuk mebangun hubungan masyarakat:
a.       Menetapkan tujuan hubungan masyarakat
b.      Memilih pesan dan wahana masyarakat
c.       Mengimpllementasikan rencana hubungan masyarakat
d.      Mengevaluasi hasil hubungan masyarakat
4.       Personal selling (penjualan pribadi)
Yang dimaksud dengan personal selling adalah dengan kekuatan pribadi penjual untuk mempengaruhi orang untuk membeli produk.


Minggu, 18 Mei 2014

Kuliah Umum manajemen Pendidikan "Membangun Wirausahaan Pendidikan"

Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan

Resume Kuliah Umum Manajemen Pendidikan

Membangun Kewirausahaan Pendidikan

Pada hari Rabu, 14 Mei 2014, bertempat di Gedung Sertifikasi Guru Lantai 9, Jurusan Manajemen Pendidikan mengadakan kuliah umum yang bertemakan "Membangun Kewirausahaan Pendidikan". Kuliah Umum tersebut mendatangkan seorang narasumber Bapak Dr. Ir. Haidar Bagir, M.A. Beliau merupakan pendiri dan direktur utama dari Mizan Publishing Group, serta ketua yayasan Lazuardi Hayati, yang membawahi sekolah Lazuardi GIS.
Kuliah umum kali ini juga dimoderatori oleh Ibu Nurhattati selaku kepala jurusan Manajemen Pendidikan.
Pada kali ini narasumber membuka kuliah umum kali ini dengan membahas mengenai paradigma pendidikan dan nilai-nilai yang dimiliki oleh pendidik.
Menurut pembicara semua kompenen yang ada di sekolah merupakan pendidik. Office boy pun pendidik. Kenapa dapat dikatakan seperti itu? Karena siswa dating ke sekolah dating untuk belajar, dan siswa dapat belajar dari siapa saja termasuk office boy oleh karena itu walaupun hanya office boy tapi dia harus dapat berprilaku selayaknya seperti seorang pendidik yang mengajarkan kebaikan, memberikan contoh teladan yang baik.
Pendidikan di Indonesia masih banyak yang harus dibenahi. Jika belajar dari Filandia yang memiliki pendidikan yang baik, ada beberapa hal yang membuat pendidikan di Filandia itu sukses diantara lain:
  1. 1.    Pendidikan di filandia mendapat dukungan yang baik dari pemerintah. Pendidikan menjadi perhatian utama bagi pemerintah Filandia .
  2. 2.    Kepercayaan orang tua terhadap pendidikan. Orang tua di Filandia sangat percaya kepada lembaga pendidikan yang ada untuk menitipkan anaknya untuk dipersiapkan menjadi penerus bangsa. Tidak ada kecurigaan antara orang tua dan pihak sekolah, mereka saling bekerja sama.
  3. 3.    Di Filandia pendidikan keguruan dan ilmu pendidikan merupakan pendidikan yang paling tinggi tingkatannya. Di sini membuktikan bahwa pendidikan menjadi hal yang sangat penting dan menjadi perhatian khusus bagi semua pihak di Negara tersebut.

Demikian merupakan beberapa hal yang akhirnya membuat Filandia menjadi Negara yang memiliki pendidikan yang baik.

Untuk mengelola sekolah ada beberapa hal yang penting untuk diperhatikan, diantara lain:
1.    Paradigm
Paradigm berupa visi, misi, tujuan dari sekolah tersebut. sekolah harus mempunyai visi, misi dan tujuan yang jelas agar sekolah tersebut dapat berjalan dengan pasti dan terarah.
2.   Learners and Teachers
Menjadi seorang pendidik, guru penting untuk memiliki beberapa kompetensi yaitu:
·         Leadership and manajemen
·         English Skill
·         Education Specific Trainings
·         Character Building
·         Soft Skill
Hal di atas menjadi penting untuk semua guru demi terciptanya pendidikan yang baik. Seorang pendidik bukan hanya mentransfer ilmu saja tetapi seorang guru juga membina murid-muridnya untuk menjadi manusia yang baik yang dapat berguna untuk dirinya sendiri, agama, Negara, bangsa dan masyarakat.
3.    Fasilitas
Sekolah sebaiknya memiliki suasana dan sarana pembelajaran yang baik. Dengan manajemen kebersihan yang baik maka akan menciptakan lingkungan yang nyaman sehingga nyaman untuk siswa untuk menuntut ilmu. Dengan sarana yang cukup, kurikulum dan disiplin yang positif merupakan factor yang dapat mendorong terciptanya suasana sekolah yang nyaman sehingga dapat menciptakan pendidikan yang berkhualitas.
4.    Dan hal-hal lain yang dapat menciptakan suasana pembelajaraan di sekolah menjadi nyaman dan dapat menciptakan pendidikan yang berkualitas.


Dengan factor-faktor di atas jika dapat diwujudkan dengan baik maka insya Allah dapat menciptakan sekolah dengan pendidikan yang berkhualitas. Walaupun masih banyak lagi factor yang dapat mempengaruhi pendidikan yang berkhualitas.

Narasumber memberikan beberapa tips/kunci untuk dapat berwirausaha yang sukses. Berikut merupakan beberapa tips yang diberikan:
1.    Kepercayaan itu penting
Selalu jaga kepercayaan yang telah orang lain berikan kepada diri Anda, jangan menyia-nyiakan kepercayaan tersebut.
Menjadi orang yang jujur, tidak membohongi orang lain demi kepentingan dirinya sendiri.
Memikirkan orang lain, dengan memiliki perasaan yang peka terhadap kondisi orang lain dan tidak hanya memikirkan diri sendiri  akan menjadi nilai plus pada diri Anda. Karena dengan mempunyai sikap seperti ini orang akan percaya kepada anda, karena mereka yakin anda tidak akan hanya memperkaya diri anda sendiri atau memikirkan diri sendiri.
2.    Self Confidence
Dengan percaya diri, yakin dengan apa yang diperbuat akan membuat orang lain yakin dengan anda. Dengan mengerti apa yang akan dilakukan membuat anda menjadi sosok yang pandai dan orang akan menjadikan anda tempat bertanya dan menjadi orang kepercayaan.
3.    Komunikasi
Seorang wirausaha harus dapat berkomunikasi dengan baik dengan orang lain dan dapat mengeluarkan pendapat serta mengeluarkan ide dengan baik. Dengan memiliki ketrampilan berkomunikasi dengan baik akan dapat menyampaikan maksud dan tujuan dengan baik.
4.    Visioner
Sebagai wirausaha harus dapat memandang jauh ke depan/prospek ke depannya.
5.    Bermimpi besar
Sebagai wirausaha juga harus dapat bermimpi besar, mimpi menjadi besar beda dengan orang lain. Dengan mimpi yang besar dapat mendorong seseorang dapat mewujudkan mimpiinya itu.
Itu merupakan beberapa tips yang diberikan oleh narasumber untuk para peserta yang merupakan mahasiswa jurusan Manajemen Pendidikan.

Dengan adanya kuliah umum ini diharapkan mahasiswa dapat menjadi wirausahawan di bidang pendidikan dan dapat menciptakan pendidikan yang berkualitas.



Sabtu, 17 Mei 2014

Outing Class Manajemen Pemasaran Jasa di “Bebek Kaleyo Rawamangun”

Outing Class Manajemen Pemasaran Jasa di “Bebek Kaleyo Rawamangun”

Pada hari Senin, 12 mei 2014 kelas Manajemen Pendidikan 2012 A melaksanakan Outing Class di Bebek Kaleyo yang berada di daerah Rawamangun.
Tujuan dari Outing Class adalah untuk mengetahui pelaksanaan marketing yang sebenarnya dilakukan oleh perusahaan itu.
Narasumber yang dalam outing kelas kali ini adalah Joko Winego selaku Manager cabang Rawamangun. Beliau memberikan banyak informasi yang kami butuh.
Dalam paparan pertamanya Beliau menceritakan mengenai sejarah berdiri Bebek Kaleyo.
Bebek kaleyo berdiri pada tanggal 15 Januari 2007. Kaleyo merupakan gabungan dari 2 kata jawa yaitu Kale yang berarti Dua dan Ayo yang artinya Mengajak untuk kembali lagi, jadi Kaleyo berarti Mengajak untuk kembali lagi. Untuk mendapatkan resep dengan rasa yang enak sesuai dengan masyarakat maka pada awalnya resep tersebut dicoba beberapa kali dan sebagai testernya adalah tetangga yang pada akhirnya menemukan rasa yang pas yang disukai oleh pelanggan, barulah dibuka warung bebek. Resep yang digunakan adalah resep keluarga dan masih resep tradisional. Warung pertama yang didirikan berada di Cempaka Putih buka dari jam 18.00-23.00 WIB. Warung pertama yang didirikan masih berupa tenda belum bangunan. Owner dari Bebek Kaleyo ini adah Bapak Prabowo, Ibu Fenti, Bapak Paulus dan Ibu Indri. Melihat warung yang didirikannya laku keras dan disukai oleh pelanggan. maka dibukalah beberapa outlet di beberapa daerah, sekarang sudah ada 12 outlet yang dibuka diantara lain berada di:
Cempaka Putih masih berupa tenda
Rawamangun
Sunter
Buaran
BSD
Tebet
Harapan Indah
Cempaka Putih berupa bangunan
Jatiwaringin
Bintaro
Kalimalang
Daan Mogot
Dan juga akan membuka outlet di luar kota.
Untuk outlet yang dibuka oleh perusahaan ini berada di pinggiran Jakarta merupakan salah satu strategi pasar agar semua masyarakat dapat merasakan rasa bebek yang enak.
Iklan yang dilakukan oleh Rumah makan ini baru berupa iklan yang berasal dari mulut ke mulut saja belum menggunakan media elektronik. Dan Rumah Makan ini menerima kritik dan saran secara terbuka. Dikarenakan owner dari Rumah makan ini bukan berasal dari orang yang berpendidikan dibidang kuliner maka saran dan kritik sangat diterima secara terbuka.
Rumah makan Bebek Kaleyo dalam manajemennya masih bersifat kekeluargaan, keluarga yang masih menangani. Belum bersifat frenchise. Hal ini dilakukan guna untuk menjaga kualitas rasa produknya, karena jika dilakukan dengan frenchise belum tentu nanti rasanya akan sama dengan yang aslinya. Untuk menjaga rasa produknya rumah makan ini untuk pendistribusiaan bahan produknya bersifat terpusat, yang nanti akan distribusikan ke outlet-outlet, di outlet tinggal di goreng atau dibakar. Sehingga outlet disini menerima makanan yang sudah jadi tinggal diolah tahap akhir saja. Untuk omzet yang dimiliki oleh Rumah Makan ini dilakukan dengan system terpusat.
Untuk menjaga kepuasaan dan menjaga agar pelanggan terus kembali lagi ke Rumah Makan ini. maka,Rumah makan ini mempunyai beberapa strategi diantara lain:
Taste (Rasa).
Sehingga rumah makan ini selalu mejaga cita rasa yang menjadi khas di rumah makan ini. salah satunya dengan daging bebek yang empuk, rasa yang gk amis dan sambel yang pedas.
Produk
Produk yang dihasilkan oleh Rumah Makan ini dimasak dengan cara tradisional selama 6 jam untuk mendapatkan rasa bebek yang empuk, caranya bukan dengan dipresto demi menciptakan produk yang baik dan enak. Produk di Rumah makan ini juga dilengkapi dengan sertifikat Halal. Produk juga tidak memakai bahan pengawet.
Pelayanan
Pelayanan yang diberikan untuk pelanggan dilakukan dengan cara terbaik. Melakukan pelayanan terbaik.
Rumah Makan ini memiliki visi: “Menjadi icon kuliner yang dapat dijangkau dengan semua kalangan.”
Dengan visi itu maka perusahaan ini masih merekrut karyawan dari lulusan SD, SMP dan juga karyawan banyak yang berasal dari luar Jakarta. Hal ini dilakukan guna untuk berbagi untuk masyarakat kecil dan memberikan kesempatan untuk siapa saja yang mau bekerja. Perusahaan ini mencari karyawan yang mau belajar. Karyawan baru akan ditraining selama 3-4 hari sebelum bekerja dan mess karyawan ditanggung oleh perusahaan. Dalam perusahaan ini ada beberapa budaya yang di terapkan diantaranya ada acara yasinan bersama setiap malam Jumat dan kerja bakti 1 bulan sekali, hal ini dilakukan untuk meningkatkan tingkat religious karyawan dan membuat karyawan semakin akrab. Untuk menghormati setiap agama maka di rumah makan ini tutup setiap hari minggu, Idul Fitri selama 10hari dan hari Natal selama 1 hari.
Rumah makan ini juga memperdayakan masyarakat disekitar seperti pengamen-pengamen. Di rumah makan ini menyediakan tempat dan sound untuk music yang dimainkan oleh para pengamen itu. Tetapi pengamen tersebut diseleksi terlebih dahulu sebelum akhirnya dapat memainkan lagunya di rumah makan ini.
Untuk inovasi di menu bebek agar pelanggan tidak bosan dengan menu yang itu-itu saja, ada beberapa menu yang kreasikan oleh rumah makan ini. dan rumah makan ini akan menyediakan pelayanan Pusat Delivery.



Kesimpulan:
Rumah makan ini memiliki visi yang berusaha menjadi rumah makan yang dapat dijangkau oleh semua masyarakat. Hal ini diwujudkan dari harga yang tidak terlalu mahal, pegawai yang direkrut, letak outlet-outlet.
Rumah makan ini selalu menjaga cita rasa dan pelayanan yang diberikan kepada pelanggan. hal ini dilakukan agar pelanggan mau kembali lagi untuk mencoba lagi.

Minggu, 11 Mei 2014

Price (resume perkuliah tgl 05052014)

Price/harga adalah sejumlah uang yang dikenakan terhadap suatu produk atau jasa atau jumlah nilai.

Dalam menentukan harga menentukan harga terdapat beberapa pertimbangan, diantara lain:
1.       Faktor Internal
a.       Tujuan pemasaran.
b.      Strategi bauran
Pemasaran dari sisi tempat, harga, promosi yang akan digunakan untuk pemasaran yang akan dilakukan oleh perusahaan.
c.       Biaya
Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk tersebut.
d.      Pertimbangan
Pertimbangan dari internal organisasi mempengaruhi harga suatu barang.
2.       Factor Eksternal
a.       Pasar dan permintaan
Harga suatu barang dapat dipengaruh oleh permintaan produk tersebut di pasaran.
b.      Persaingan
Dengan adanya pesaing dapat mempengaruhi harga agar produknya tetap laku di pasaran.
c.       Factor lainnya
Factor lainnya seperti ekonomi, penjualan, peraturan pemerintah dll.
Dalam menentukan kebijakan yang akan diambil perusahaan, ada beberapa langkah diantaranya:
1.       Memilih tujuan penentapan harga.
Dalam menentukan tujuan penetapan harga ada 2 hal yang bisa diambil diantaranya.
a.       Price floor: penentuan harga dengan memberikan harga yang paling rendah.
b.      Price celling: harga yang diberikan adalah harga yang paling tinggi.
Penentuaan kebijakan ini didasari oleh:
·         Permintaan di pasar, sasaran
·         Strategi bisnis dan pemasaran
·         Diferensiasi produk
·         Harga pesaing
·         Harga barang substitusi (harga barang peganti)
·         Biaya produksi (banyak produksi maka semakin murah harganya)
Pendekataan dalam penetapan harga diantara lain:
·         Cost based pricing
Dalam penentapan harga dengan cara ini dengan menambahkan laba “Mark Up” terhadap suatu produk, sebelum akhirnya ditetapkan harga produk tersebut. Cara penghitungannya adalah

Unit Cost = variable cost + Fixed costs
                                            Unit sales
Mark up price = Unit cost
                          (1-desired return on sales)






·         Break even analysis and target profit pricing
Unit Cost =          Fixed cost
       Price-Variabel Cost




·         Value based pricing
Harga ditentukan berdasarkan persepsi pembeli terhadap suatu nilai dibandingkan dengan biaya jual.

Perbedaan antara cost based pricing dengan value based pricing diantara lain:

Cost based pricing
Produksi à Cost à Price à Value à Cost

Value Based Pricing
Costumer à Value à Price à Cost à Product

·         Competition Based Pricing
Harga berdasarkan harga yang yang ditetapkan oleh pesaing untuk jenis produk yang serupa. Dengan memperhatikan harga yang diberikan oleh pesaingnya.

Strategi Penetapan Harga Produk Baru
1.       Market- skimming pricing
Harga untuk produk baru yang tinggi untuk mendapatkan pendapatan maksimum dari segmen yang berkeinginan untuk membayar harga yang tinggi.
2.       Market penetration pricing
Harga yang rendah untuk produk baru dilakukan untuk menarik pembeli yang banyak dan pangsa pasara yang besar.
Strategi Penyesuaian Harga
1.       Discount and allowance princing
2.       Segmented pricing (menyesuaikan pelanggan, produk, lokasi yang berbeda-beda)
3.       Psychological pricing (menyesuaikan harga dengan efek psikologis yang membeli)
4.       Promotional pricing (mengurangi harga sementara untuk meningkatkan penjualan untuk jangka pendek)
5.       Geographical pricing (menyesuaikan harga sesuai dengan letak geografis atau letak konsumen berada)
6.       International Pricing (menyesuaikan harga untuk pasar internasional)
Penerapan harga diskriminasi berdasarkan:
1.       Segmen pelanggan
2.       Bentuk produk
3.       Lokasi
4.       Waktu
Penetapan harga psikologi dengan pertimbangan:
1.       Lebih menarik?
2.       Nilailebih baik?
3.       Psikologi harga?
Penetapan Promosi
1.       Kepemimpinan harga merugi
2.       Penetapan harga untuk even
3.       Potongan harga
4.       Pembiayaan bunga rendah
5.       Pembayaran jangka panjang
6.       Garansi dan pelayanan
7.       Diskon psikologis
Pertimbangan dasar keputusan harga untuk dipasarkan di luar home country
1.       Apakah harga mencerminkan kualitas?
2.       Apakah harga kompetitif?
3.       Apakah perusahaan harus menjalankan market penetration, market skimming/ tujuan lainnya?
4.       Tipe diskon yangbagaimana yang ditawarkan?
5.       Harga harus berbeda bagi segmen yang berbeda?
6.       Keputusan harga yang bagaimana yang diambil apabila biaya perusahaan menurun/meningkat? Apakah permintaan elestis/inelastic?
Market Holding
1.       Strategi digunakan perusahaan yang ingin mempertahankan pangsa pasa.
2.       Fluktuatif mata uang
Pengaruh lingkungan terhadap keputusan harga
1.       Fluktuasi nilai mata uang
2.       Penetapan harga di wilayah yang mengalami inflasi
3.       Campur tangan dan subsidi pemerintah
4.       Perilaku pesaing
5.       Hubungan harga dan kualitas
Transfer Pricing
Penetapan harga dari produk/jasa yang dibeli/dijual oleh unit operasi/divisi dari perusahan yang sama. Berkaitan dengan pertukaran intrakorporasi transaksi antara pembeli dan penjual yang memiliki peusahaan induk yang sama.
Penetapan haraga
1.       Cost based trans pricing
2.       Market based
3.       Negotiable